Minggu, 19 Februari 2012

Sejarah Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi, dari Jarnet hingga Jardiknas menuju ke South East Asian Education Network (SEA EduNet)



Abstrak
Program pemanfaatan dan pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Departemen Pendidikan Nasional bukan sebuah program yang disusun “tiba masa tiba akal”, melainkan sebuah program yang telah dirintis dan dijalankan dalam beberapa tahap. Setiap tahapan disusun dengan mempertimbangkan kondisi pada saat itu dan keberlanjutannya pada masa-masa selanjutnya. Juga disusun hal-hal yang bersifat pendukung agar setiap program dapat berfungsi dan berjalan secara maksimal. Secara umum, program TIK di Depdiknas dimulai pada tahun 1999 melalui program Jaringan Internet (Jarnet), yang selanjutnya secara berturut-turut dikembangkan program Jaringan Informasi Sekolah (JIS), Wide Area Network (WAN) Kota, Information and Communication Technology Center (ICT Center), Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas), dan untuk ke depan akan dikembangkan South East Asia Education Network (SEA EduNet).Seluruh program disusun dengan target yang jelas dan berkesinambungan, sehingga pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia dapat menjadi bagian dari infratruktur dunia. Infrastruktur ini juga dibarengi dengan pengembangan SDM yang sesuai, sehingga perangkat yang dikembangkan tidak menjadi tumpukan barang bekas yang tanpa makna. Diharapkan ke depan, pengembangan infratruktur tidak berhenti sampai pada level Asia Tenggara, tetapi mampu diperluas hingga ke level Asia dan Dunia. Hal ini akan menjadikan Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain dalam pemanfaatan dan pengembangan infrastruktur telkonologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan.
1. PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, baik dari segi jumlah penduduk, luas wilayah, kekayaan alam dan sumber daya yang dimiliki.
Namun, kebesaran ini juga membawa beberapa tantangan di dalam mengelola seluruh sumberdaya yang ada dan untuk membawa negara ini semakin maju. Salah satu contoh tantangan adalah kondisi geografis negara Indonesia yang membentang dari Barat ke Timur, yang terdiri atas 14.000 pulau besar dan kecil serta diselingi dengan laut dan selat.
Kondisi ini pasti menyulitkan pelaksanaan beberapa program pemerintah yang membutuhkan kecepatan dan keluasan. Salah satu program utama yang mengalami tantangan ini adalah dunia pendidikan.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, maka pendidikan adalah hak mutlak bagi warganegara Indonesia, dimana menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut. 
Berbagai daya dan upaya dikerahkan untuk memenuhi amat tersebut dan melibatkan seluruh alat yang dapat dimanfaatkan, termasuk pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). 
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan merupakan sebuah alat di dalam mencapai tujuan pedidikan, yaitu mencerdaskan anak bangsa, dimana di dalam pengembangannya terbagi atas beberapa hal, yaitu infrastruktur, SDM dan konten. Ketiga hal tersebut dilaksanakan secara paralel, karena satu sama lain harus saling mendukung untuk dapat menjadi sebuah alat yang lengkap untuk dimanfaatkan di dalam pencerdasan anak bangsa.
2. PEMBAHASAN
Khusus di Departemen Pendidikan Nasional, perkembangan infrastruktur, SDM dan konten di dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi telah dimulai sejak abad 19 dan mengalami akselerasi yang cukup tinggi pada awal abad 20, yaitu pada tahun 1999 hingga saat ini.
Beberapa program pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya Infrasruktur adalah:

  1. Jaringan Internet (Jarnet)
  2. Jaringan Informasi Sekolah (JIS)
  3. Wide Area Network Kota (WAN Kota)
  4. Information and Communication Technology Center (ICT Center)
  5. Indonesia Higher Education Network (Inherent)
  6. Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas)
  7. South East Asian Education Network (SEA EduNet)

2.1 Jaringan Internet (2000)
Sebelum tahun 1999 sebenarnya secara parsial Departemen Pendidikan Nasional telah banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan maupun menjalankan program yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), utamanya untuk sarana komunikasi antar institusi dan otomatisasi pendataan. Beberapa diantaranya adalah pembuatan mailing list untuk komunikasi langsung antara pusat dengan daerah, menggalakkan pembuatan web site bagi sekolah untuk penyebaran informasi bagi sekolah tersebut serta penyusunan berbagai program pendataan berbasis TIK.
Namun, untuk pengembangan infrastruktur secara nasional dan dalam jumlah besar dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) pada tahun 2000 dalam sebuah program yangdisebut dengan Jaringan Internet atau Jarnet.
Latar belakang program ini adalah untuk mendukung pemercepatan internetisasi sekolah-sekolah di Indonesia khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK. Hal ini karena SMK mulai diwajibkan untuk memiliki alamat email dan juga diminta untuk memiliki web site untuk sarana promosi sekolah masing-masing. Hal ini ditandai dengan perkembangan mailing list Dikmenjur yang pada awalnya hanya memiliki 2 orang anggota dan saat ini telah memiliki 5700 anggota dengan rata-rata komunikasi sebesar 600 email per-bulan.
Tujuan dari program ini adalah:

  1. Mempercepat pelaksanaan Internetisasi di SMK Negeri dan Swasta.
  2. Meningkatkan komunitas antar SMK.
  3. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki.
  4. Menyediakan sarana mendapatkan informasi terkini dan media pembelajaran bagi warga sekolah dan masyarakat umum.
  5. Menyediakan media promosi sekolah dalam rangka peningkatan minat/animo masyarakat terhadap SMK.
  6. Menjadikan jarnet bagian dari unit produksi agar mengembangkan warnet di sekolah.

Dengan demikian bantuan Jarnet di sekolah selain untuk memperkenalkan pemanfaatan teknologi informasi kepada segenap warga sekolah, juga untuk memberi dorongan agar sekolah dapat meningkatkan kinerjanya dengan mendayagunakan komputer yang ada, serta memperkenalkan Internet sebagai sarana mencari informasi dan sarana komunikasi yang efektif dan efisien.
Bantuan Jarnet ini dimaksudkan agar digunakan untuk pengadaan peralatan dan pelatihan pemasangan jaringan lokal (LAN) di sekolah. 
Program pengembangan Jaringan Internet diperuntukkan bagi semua SMK Negeri/ Swasta di Kabupaten/Kota. Sampai dengan tahun 2003 terdapat 744 SMK yang sudah memiliki jaringan Internet melalui program Jarnet ini. 
2.2 Jaringan Informasi Sekolah (2001 – 2002)
Senyampang dengan mulai menjamurnya kebutuhan terhadap internet yang diakibatkan oleh program Jarnet, maka kebutuhan infrastruktur dan sarana komunikasi juga semakin meningkat. Khusus mengenai infrastruktur, sebagian besar sekolah yang ada di kabupaten dan kota hanya memiliki komputer yang memiliki spesifikasi yang amat rendah. Bahkan banyak yang tidak memiliki harddisk.
Namun, karena minat yang amat tinggi, mereka juga berkeinginan untuk memiliki jaringan yang terhubung dengan internet. 
Pada tahun 2001, pengembangan program cloning sedang marak dimana-mana, yaitu memanfaatkan 1 komputer yang memiliki kapasitas besar dan dibagi ke komputer-komputer lainnya melalui sistem jaringan. Sehingga sekolah tidak perlu membeli banyak komputer lagi, namun cukup membeli 1 komputer yang berkapasitas besar. Namun, pengetahuan ini masih amat terbatas, karena dibeberapa tempat menjadi sebuah lahan bisnis yang menggiurkan dan ditawarkan dengan harga yang cukup tinggi.
Oleh Depdiknas, program ini kemudian dipelajari dan disebarluaskan ke seluruh propinsi agar dapat diterapkan di sekolah-sekolah.
Disisi lain, perkembangan TIK yang cukup pesat membutuhkan SDM yang handal, juga membutuhkan sarana komunikasi dan diskusi bagi penggiat TIK di satu daerah, agar para guru yang memiliki hobi yang sama dapat berkumpul secara teratur setiap bulan untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan di dalam bidang TIK. Untuk berkumpul ini juga dibutuhkan sebuah lokasi yang representatif, yang memiliki sarana dan prasarana dalam bidang TIK serta dapat dijadikan sebuah sekretariat.
Dengan dasar inilah, Depdiknas pusat mencoba untuk memacu hal tersebut dengan “memberikan kail” berupa bantuan untuk pelatihan awal dan merangsang pembentukan sekretariat TIK di masing-masingkabupaten/kota.
Program inilah yang disebut dengan Jaringan Informasi Sekolah atau disingkat JIS.
Mengapa disebut dengan Jaringan Informasi Sekolah ? Karena diharapkan fungsi utama dari prgoram ini adalah untuk menjaring seluruh sekolah di dalam satu wilayah agar saling berbagi informasi,khususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Peserta JIS ini tidak terbatas kepada SMK saja, namun diikuti oleh seluruh SLTA di daerah tersebut, SLTP dan beberapa SD. Syarat utama untuk ikut di dalam JIS adalah memiliki minat terhadap TIK
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah:

  1. Terbentuknya Jaringan Informasi Sekolah di Kabupaten/Kota
  2. Terbentuknya Jaringan Lokal (Local Area Network) di masing-masing sekolah yang menjadi peserta pelatihan
  3. Tersosialisasikannya informasi mengenai program cloning PC, sehingga bagi sekolah yang memiliki komputer dengan spesifikasi rendah, tetap dapat dimanfaatkan untuk aplikasi perkantoran atau untuk internet

Hingga tahun 2003, telah terbentuk 154 JIS di seluruh Indonesia. Ini merupakan embrio pengembangan SDM untuk program TIK yang sejak program ini digulirkan menjadi lebih cepat lagi pengembangannya
2.3 Wide Area Notwork (WAN) Kota (2002-2003)
Perkembangan kebutuhan akan TIK sejak bergulirnya program Jarnet dan JIS semakin besar, utamanya kebutuhan terhadap koneksi internet yang digunakan untuk mempercepat proses pengiriman data dan informasi dari daerah ke pusat serta untuk proses pembelajaran.
Namun disisi lain, harga internet di Indonesia yang masih amat mahal menjadi pemikiran utama dari sekolah-sekolah tersebut. Untuk bisa membiayai operasional sehari-hari saja masih amat sulit, apalagi harus menyisihkan dana setiap bulan untuk biaya internet.
(Gambar 1. Sistem Jaringan WAN Kota)
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dikembangkanlah program WAN Kota, yang mencoba menghubungkan jaringan lokal di semua sekolah yang berada pada satu wilayah dan kemudian memasang koeksi internet pada salah satu simpul di daerah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan biaya internet yang seharusnya hanya diatnggung oleh satu sekolah menjadi tanggungan bersama. Ini akan meringankan dan memudahkan sekolah-sekolah tersebut untuk turut serta menikmati koneksi internet.
Secara umum, fungsi dan manfaat program WAN Kota adalah:

  1. wahana berbagi (sharing) sumber daya data, informasi, dan program pendidikan;
  2. media komunikasi berbasis web atau multimedia antar lembaga pendidikan yang dibangun, dikelola, dan dikembangkan secar mandiri, kolektif, dan sistematis oleh semua lembaga pendidikan yang terlibat di dalam jejaring tersebut;
  3. infrastruktur pemelajaran jarak jauh (e-learning) dan pelayanan pemerintahan (e-government);
  4. sumber informasi dan komunikasi antar sekolah (SLTP, SMU dan SMK);
  5. pusat penyimpanan (server) modul pembelajaran;
  6. pusat pelatihan teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat sekitarnya;
  7. digital library (perpustakaan berbasis komputer) yang dapat diakses semua sekolah di Kabupaten/Kota.

Secara umum, teknologi yang digunakan untuk program WAN Kota ini adalah teknologi Wireless IEEE 801.11 a/b/g yang memanfaatkan frekwensi 2,4 Ghz. Dengan penggunakan frekwensi yang free inilah, maka setiap sekolah hanya bermodalkan satu set antena Grid Parabolic ataupun menggunakan antena kaleng dan wajanbolic yang dirakit sendiri sudah dapat menikmati koneksi internet yag murah.
Dengan program ini, maka bermunculan juga sentra-sentra perakitan perangkat 2,4 Ghz di beberapa tempat, sehingga menggerakkan indutri kecil di daerah tersebut. Juga di beberapa lokasi, program ini disandingkan dengan RT/RW Net, sehingga pengguna internet tidak terbatas pada sekolah saja, melainkan juga masyarakat umum.
Hingga tahun 2003, telah terbentuk 31 WAN Kota di Indonesia.
2.4 ICT Center (2004 – 2006)
Program WAN Kota yang telah dikembangkan pada tahun 2002 hingga tahun 2003 akhirnya dirasakan hanya menitikberatkan kepada aspek perangkat keras dan jaringan saja, sedangkan pengembangan TIK tidak hanya terdiri atas kedua aspek tersebut. Pengembangan SDM juga hanya berputar kepada institusi yang menjadi lokasi WAN Kota, sehingga mulai dipikirkan untuk memperluas fungsi dan tugas dari WAN Kota menjadi sebuah institusi lain yang mampu menjadi pusat TIK di daerah dan bermanfaat secara luas bagi masyarakat di sekitarnya.
Berdasarkan pemikiran inilah, lahir sebuah program dan institusi dengan nama Information and Communication Technology (ICT) Center yang berfungsi sebagai Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten/Kota.
Untuk mempersenjatai fungsi tersebut, maka ICT Center dibentuk dengan infrastruktur yang melebihi WAN Kota, karena fungsu utamanya bukan hanya sekedar menghubungkan LAN di da satu wilayah saja, melainkan meluas kepada fungsi Capacity Bulding.
Perangkat yang diberikan kepada masing-masing ICT Center adalah satu set tower dan perangkat server 2,4 Ghz untuk membagi koneksi internet yang dimiliki, satu atau dua paket laboratorium komputer, dan perangkat pendukung jaringan lainnya, seperti VoIP Phone, Router, Switch dan lain-lain. Khusus ICT Center tahun 2005 malah diberikan bantuan koneksi selama 6 bulan melalui VSAT dengan bandwidth 128 Kbps 1:1 dengan ISP Indosat M2.
Berbagai program pelatihan telah dilaksanakan oleh seluruh ICT Center ini, dan sebagian berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun institusi lainnya. Di beberapa tempat, ICT Center malah sudah menjadi sebuah kebutuhan daerah, sehingga pemanfaatan perangkat yang dimiliki tidak hanya dari sekolah itu sendiri namun sudah amat meluas hingga ke masyarakat umum.
Hingga tahun 2008 ini, total ICT Center di seluruh Indonesia adalah 430 Unit
2.5 Inherent (2006 – 2007)
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga turut menggeliat di dalam pengembangan TIK dan tidak kalah dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Sebenarnya, sejak tahun 90-an, sudah banyak perguruan tinggi yang secara parsial maupun kelompok kecil telah mengembangkan infrastruktur TIK di kampus masing-masing. Yang amat terkenal adalah ITB dengan berbagai risetnya untuk bidang internet dan jaringan lokal.
Secara nasional, infrastruktur yang dibangun untuk menghubungkan seluruh perguruan tinggi dibangun pada tahun 2006, dalam bentuk program Indonesian Higher Education Network atau Inherent.
Program INHERENT menghubungkan 32 perguruan tinggi sebagaibackbone utama dimana perguruan tinggi lainnya dapat terhubung ke PT backbone tersebut apabila hendak terhubung dalam satu sistem jaringan.
(Gambar 2. Sistem Jaringan INHERENT)
Karena tujuan utama dari sistem ini adalah untuk riset dan pengembangan, maka jalur data yang disiapkan cukup besar, bahkan mencapai 155 Mbps dengan link yang terkecil mencapai 2 Mbps.
2.6 Jejaring Pendidikan Nasional (2006 – sekarang)
Program ICT Center dan WAN Kota yang dibangun hingga tahun 2006 telah berhasil membangun jaringan lokal di dalam masing-masing kabupaten kota, serta telah membentuk komunitas di dalam bidang TIK.
Selanjutnya, untuk menggabungkan seluruh ICT Center, WAN Kota dan Institusi pendidikan lainnya di seluruh Indonesia, pada tahun 2006 dikembangkan program Jejaring Pendidikan Nasional atau Jardiknas.
Untuk memudahkan pengelolaan, Jardiknas dibagi atas 4 zona, yaitu Zona Kantor Dinas dan Institusi, Zona Perguruan Tinggi, Zona Sekolah, dan Zona Personal (Guru dan Siswa)
(Gambar 3. Sistem Jaringan Jardiknas)
Seluruh lokasi terhubung dengan teknologi MPLS dan dikelola oleh 3 NOC, dimana seluruh NOC dihubungkan dengan link internasional dan IIX sebesar 200 Mbps.
Hingga akhir tahun 2007, telah terhubung 1.014 titik institusi dan 11.825 sekolah dengan Jardiknas.
2.7 SEA EduNet ( 2008 )
Rencana pengembangan ke depan adalah mengintegrasikan jejaring yang telah dibentuk di Indonesia dengan negara-negara tetangga, agar dapat dilaksanakan sharing knowledge dengan lebih intensif. Hal ini bertujuan agar seluruh institusi kita memiliki wawasan yang lebih mengglobal.
Salah satu teknologi yang saat ini sedang dijajaki oleh Depdiknas, utamanya oleh institusi Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Distance Learning Centre (SEAMOLEC) adalah teknologi multicast, yang menggunakan perangkat parabola untuk downstream dan teresterial untuk upstream.
Teknologi ini amat sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia, yang bergunung-gunung dan masih sulit dijangkau secara merata dengan koneksi kabel.
(Gambar 4. Sistem Jaringan SEA EduNet)
Diharapkan pada tahun 2008, sudah dapat diujicobakan pada seluruh Propinsi di Indonesia.
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan Infrastruktur TIK pada Departemen Pendidikan  Nasonal dilakukan secara bertahap dan berjenjang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan lapangan.   Dengan pengembangan infrastruktur ini maka pengelolaan pendidikan di Indonesia dapat lebih efektif dan efisien.
3.2 Rekomendasi
Integarasi sistem Jaringan yang saat ini telah dibangun dengan memanfaatkan dana rakyat harus terus dijaga, utamanya didalam setiap pengembangan program ke depan, agar tidak terkesan “membongkar pondasi” setiap ada kebijakan yang baru. Selain itu, pengembangan konten yang menjadi alat transportasi yang memanfaatkan infrastruktur ini harus lebih diperkaya, sehingga pemanfaatannya menjadi lebih optimal.

Sejarah Teknologi Informasi


Pekembangan Teknologi Informasi
Sejarah Teknologi Informasi: Pada dasarnya teknologi informasi telah sejak adanya manusia. Bermula dari teknologi yang bersifat:Natural/Manual, masih menggunakan tenaga tangan manusia, teknologi ini telah ada sejak jaman purba dengan bukti-bukti ditemukannya peninggalan manusia purba berupa goresan-goresan, gambar-gambar yang dianggap sebagai bentuk penyampaian informasi dengan menggunakan media batu atau dinding goa. Pada masa Teknologi Natural/Manual ini juga ditemukan peninnggalan teknologi informasi berupa media kertas, lempung, alat abacus/sempoa, pan, cara perhitungan menggunakan jari juga ditemukan pada masa peradaban Cina/Mesir/Romawi ini. Abad 17-18 juga termasuk dalam teknologi yang bersifat Natural/Manual ini dengan ditemukan alat hitung yang lebih canggih pengembangan dari abacus, ditemukan oleh John Napier yang disebut Napier’s bones.
Mekanis, telah berkembang dari sekedar menggunakan tenaga manusia kini telah menggunakan peralatan mekanis yang digerakkan oleh tangan manusia. Pada masa ini telah ditemukan alat hitung berupa Pascaline [Blaise Pascal, 1642] kalkulator ini mampu menghitung hingga 8 digit menggunakan roda gerigi yang terpasang. Kemudian juga ditemukan Difference & Analytical Engine [CharlesBabbage, 1830] tenaga uap sebagai cikal bakal lahirnya komputer. Perkembangan yang sangat signifikan pada masa ini yang sangat membantu perhitungan sensus di USA adalah ditemukannya Kartu perforasi [Hollerith, 1889], dengan alat ini sensus yanga awalnya terselesaikan dalam kurun waktu 6-10 tahun menjadi 6-10 minggu saja.
Elektronis, masa ini adalah masa berkembangannya komputer dari mulai Generasi 1-Generasi sekarang. Komputer generasi 1 menggunakan teknologi tabung hampa (vacum tube) dengan karakteristik: ukuran sangat besar, Menggunakan konsepstored-program dengan memori utamanya adalah magnetic core storage, cepat panas, proses yang lambat, daya listrik yang dibutuhkan besar sekali. Komputer generasi 1 ini mempunyai banyak kelemahan sehingga memacu manusia untuk menciptakan teknologi yang lebih baik lagi, kemudian muncullah Komputer generasi 2. Pada generasi 2 ini komputer bernama ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) ini menggunakan 17.468 vacuum tube, 7.200 diode, 70.000 resistor, 10.000 capasitor, dengan Luas63m2, Bobot27ton, Power150kW berkemampuan instruksi 300 perkalian/menit, 5000 penjumlahan (10 digit)/menit. Komputer generasi 3, menggunakan teknologi transistor yang mampu menggantikan fungsi dari tabung hampa. Transistor digunakan pada komputer sejak tahun 1956, komputer generasi 3 ini menggunakan bahasa assembly menggantikan bahasa mesin yang sulit dipahami oleh manusia, dengan kapasitas memori yang sudah cukup besar mampu menyimpan sampai puluhan ribu karakter, pada masa ini juga mulai bermunculan bahasa tingkat tinggi yang mendekati bahasa manusia seperti Common Business Oriented Language (COBOL), Formula Translator (FORTRAN), Algorithmic Language (ALGOL). Komputer generasi 3 ini bernama UNIVAC (UNIVersal Automatic Computer), Dengan semakin berkembanganya teknologi transistor yang dianggap menghasilkan panas yang cukup besar mendorong seoranginsinyur di Texas Instruments [Jack Kilby, 1958], mengembangkan sirkuit terintegrasi bernama IC (integrated circuit). IC berhasil mengkombinasikan 3 komponen elektronik yakni transistor, resistor dan kapasitor dalam sebuah piringan silikon kecil. Para ilmuwan lain akhirnya semakin mampu memasukkan lebih banyak komponen kedal suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Pada tahun 1971 Microprocessor pertama dikeluarkan oleh perusahaan Intel dengan seri 4004. Dari tahun ketahun komputer semakin dikembangkan, Komputer generasi 4 dikembangkan dengan tujuan mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektriknya. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya pembuatan Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip.Komputer generasi 5 pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.Komputer generasi 6 Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.
Perbandingan Generasi 1 vs Generasi sekarang:
Ukuran: generasi 1 besar, sekarang kecil.
Harga: generasi 1 mahal, sekarang murah.
Speed: generasi 1 lambat, sekarang cepat.
Memori: generasi 1 kecil, sekarang besar.
Dari perbandingan di atas diketaui generasi sekarang mempunyai kelebihan tersendiri.
Klasifikasi Komputer:
• Supercomputer: komputer produksi IBM ASCI White, Cray, mempunyai kapasitas yang besar, dengan ratusan ribu processor, mampu mengolah triliyunan perhitungan/detik, digunakan pada simulasi nuklir, pengamatan antariksa, dll.
• Mainframe: Komputer IBM AS/400, ukurannya didesign kondisional tergantung kebutuhan, biasa digunakan pada server perusahaan, komputer ini menggunakan sistem pengguna hanya menggunakan monitor dan keyboard, sedangkan processor dan memory ada pada server.
• Workstasions: Komputer Sun blade 2500 ini mampu menggolah data secara kompleks baik data scientific, matematika, teknik, akuntansi, kesehatan, dll. Komputer ini mempunyai memory yang besar dan processor yang canggih namun ukurannya masih seperti PC pada umumnya.
• Microcomputers: Komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, termasuk didalamnya PC, Laptop, Smartphone dan PDA.
• Microcontroller:membantu kinerja microcomputers yang berguna untuk mengendalikan, misalnya pengaturan suhu pada AC, robot, dll.

manfaat tekhnologi informasi

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi kehidupan manusia dalam perkembangannya, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Selain mempercepat komunikasi, TIK juga memudahkan manusia dalam menyelesaikan urusannya.
Berikut  peranan TIK dalam berbagai bidang kehidupan manusia :

1. Bidang Penerbangan

  • Mengatur jadwal penerbangan (flight scheduling).
  • Mengatur perubahan jadwal terbang secara mendadak (itinerary change).
  • Mengatur sistem penjualan tiket dan reservasi penerbangan (real time reservation).
  • Mengatur sistem komunikasi kepada pilot-pilot pesawat mengenai apa yang harus dilakukan (flight progress checks).

2. Bidang Perbankan

  • Mengatur pelayanan rekening kepada nasabah.
  • Menyediakan mesin teller otomatis atau anjungan tunai mandiri (ATM). Dengan perangkat ini, pihak bank dapat memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan transaksi walaupun pada saat libur.

3. Bidang Perdagangan

  • Menyediakan sistem jaringan yang terkoneksi melalui alat bantu scanner (pemindai).
  • Menyediakan alat bantu konsumen untuk melakukan pengecekan harga.

4. Bidang Perkantoran

  • Menyediakan mesin penjawab telepon secara otomatis.
  • Menyediakan alat pengolah kata dengan mesin komunikasi berupa teleks dan faksimile.

5. Rumah Masa Depan

Peranan TIK dalam rumah masa depan yang berdasar pada home automation adalah ketersediaan alat pemantau bahaya yang dapat memberitahukan pencurian, kebakaran, dan kebocoran gas. Alat ini berfungsi secara otomatis dan diperintah lewat saluran telepon.

Sabtu, 11 Februari 2012

tips n trik merawat laptop atau netbook perawatan

laptop adalah suatu barang elektronik yg sangat di butuhkan oleh kebanyakan orang untuk saat ini,.hampir 70% orang di dunia ini memerlukan laptop/netbook......tetapi kebanyakan di antara kita hanya menggunakannya saja tanpa merawatnya.......memang di rawat sih,tp hanya dr cassing/luarnya saja tanpa mengetahui kondisi dalam laptop/netbook tsb.
merawat laptop atau netbook seberna bukan hal yg susah, akan tetapi jika di sepelekan akan berakibat fatal pada laptop atau netbook kita.saya akan sedikit berbagi tentang bagaimana cara merawat laptop atau netbook.
berikut ini adalah cara merawat laptop yg baik yg kebanyakan orang lakukan, tp mungkin masih ada kekuranga,mohon di maklumi ya gan........
01. Jangan sembarangan mendownload software gratis dari internet.
kebanyakan software gratis dr intenet adalah mengandung virus.nah jika anda ingin mendownload suatu software,pastikan anda telah memiliki antivirus terlebih dahulu....jika telah berhasil mendownload,masukkan software anda td kedalam winrar.....
02. Jangan memberikan Penutup apapapun termasuk sarung Laptop pada saat Laptop anda dalam keadaan menyala.kenapa hal tersebut dilarang?karena jika laptop di beri sarung laptop dan laptop dalam keadan menyala,maka sirkulasi udara dari laptop tdk akan stabil,dan itu berakibat pada prosessor.
 03. Menurut survei, kerusakan laptop yang paling umum terjadi pada harddisk dan LCD display/layar. Kerusakan harddisk diakibatkan benturan atau terjatuh. Kerusakan LCD biasanya karena terpapar sinar matahari dan tekanan fisik.
04. Jangan menyentuh layar LCD dengan benda-benda keras seperti ballpoint. Hal ini sering terjadi saat kita secara tidak sengaja menunjukkan sesuatu yang ada di layar LCD saat belajar maupun presentasi.
05. Jangan memasukkan laptop yang habis digunakan langsung ke dalam tas laptop. Hal ini dikarenakan, laptop yang telah digunakan biasanya masih menyimpan panas berlebih. Saat langsung dimasukkan tas, panas ini tertahan cukup lama dan tidak akan mudah berkurang. Akibatnya akan berpengaruh kepada komponen listrik yang ada di dalam laptop.
06. Jaga kebersihan laptop, lap dengan kain bersih atau kapas agar bebas debu 
07. Selain kerusakan harddisk dan LCD, tumpahan cairan adalah penyebab kerusakan laptop yang paling umum, atau pakai selembar film-transparan yang disebut ‘keyboard protector’.


nah mungkin itu saja yg dapat saya sampaikan.....kritikan dari anda semua sangat saya nantikan....
oh iya.....jika masih kurang,silahkan cari di referensi lain....
salam blogger

Jumat, 10 Februari 2012

cara menggunakan cobra driver pack 2010




Cobra Driver Pack 2010 adalah tools yang diperlukan oleh seorang teknisi komputer, karena dengan Cobra Driver Driver hardware untuk windows XP, Windows Vista dan Windows 7 akan dapat diinstal. Biasanya komputer lama tidak memiliki CD driver untuk mainboard / motherboard bawaannya seperti Chipset, DirectX, LAN, Sound, USB, VGA (Graphics Card) dll. Atau ketika kita membeli komputer bekas, tidak disertakan driver untuk komputer tersebut, maka Cobra Driver dapat menjadi solusi apabila komputer tersebut mengalami permasalahan atau setelah di install ulang.

Cobra Driver Pack 2010 (Driver All In One For 7/XP/Vista) 1.5 GB

Part 01 Download | Part 05 Download

Part 02 Download | Part 06 Download

Part 03 Download | Part 07 Download

Part 04 Download | Part 08 Download
Cara menggunakan Cobra Driver Pack

1. Setelah di download semua part kemudian anda ektrak menggunakan WinRAR atau 7-Zip
2. Download UltraISO
3. Buka CD-Drive -> UltraISO -> Mount. Seperti tampak pada gambar berikut

4. Akan terbuka tampilan berikut untuk membuak file ISO Cobra Driver Pack 2010 di komputer anda dan pada Look in letakan cobra driver yang telah di ektrak.


5. Apabila telah menemukannya klik tombol OPEN

6. Klik ganda pada autorun seperti gambar diatas

7. Akan secara otomatis mencari driver yang diperlukan kemudian jika ingin menginstalnya,cukup menekan ikon matahari (tanda panah)


Read more: http://www.arywijaya.com/cobra-driver-pack-2010-cara-driver-lengkap-hardware/#ixzz1lzmOTT3L